Quantcast
Channel: evangelisasi – UCAN Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 64

‘Cara kecil’ seorang santa jadi model evangelisasi kelompok awam di Taiwan

$
0
0

 

Sebuah kelompok doa online kecil yang berbasis di Taiwan membuat kemajuan dalam menyebarkan kabar baik kepada penutur Bahasa Mandarin internasional dengan menggunakan “cara kecil” Santa Theresia  Lisieux sebagai model evangelisasi.

Ide ini dipicu oleh tesis doktoral Pastor Augustin Tsang SJ. Dia mengajar di Fakultas Teologi Fu Jen Santo Robertus Bellarminus di Taipei.

Dalam sebuah wawancara dengan OSV News di Chicago pada 3 Agustus, Pastor Tsang menjelaskan pelayanannya.

Pastor Tsang mengatakan beberapa teman membaca tesisnya dan bertanya apakah mereka dapat memulai kelompok tersebut tahun 2020 dengan dia sebagai pendamping.

Ia mengatakan, “kelompok kecil” yang disebut “Sahabat Evangelisasi Santa Theresia  Lisieux” terdiri dari seluruh umat awam.

Pastor Tsang, 71, mengatakan ada tiga upaya evangelisasi yang muncul dari gerakan ini, yang melibatkan lebih dari 700 orang. Seluruhnya dilaksanakan dalam Bahasa Mandarin dengan peserta sebagian besar berasal dari Taiwan dan Malaysia, sebagian dari Filipina, AS, dan Kanada, serta sejumlah kecil dari China daratan.

“Saya pikir evangelisasi harus dilakukan oleh orang awam,” katanya. “Karena dalam kehidupan sehari-hari mereka bertemu dengan semua tetangga, rekan kerja, dan orang-orang lain. Pertama-tama mereka berteman dengan mereka, dan mereka mencoba untuk membawa Yesus kepada mereka. … Mungkin, dengan cara  kecil.”

Kelompok Pastor Tsang mengikuti teladan Santa Theresia yang menunjukkan kasihnya kepada Yesus dalam cara kecil, seperti menjalani kehidupan yang berpusat pada doa, mempersembahkan segala penderitaan (baik kecil maupun besar) kepada Tuhan dan membagikan imannya kepada orang lain, terutama mereka yang menderita.

Dia mengatakan mereka membawa Yesus kepada teman-teman baru mereka dengan cara-cara kecil termasuk memberi mereka benda-benda rohani  kecil: medali, rosario dan kartu doa.

Mereka mengundang mereka, terutama yang non-Katolik, atau umat Katolik yang sudah murtad, untuk datang dan berdoa atau mempelajari iman secara online.

“Banyak dari orang-orang ini… mengalami depresi. Mereka mengalami kesulitan dalam kehidupan keluarga dan mereka membutuhkan Tuhan. Mereka membutuhkan Tuhan. Itu sebabnya kami membawa Yesus kepada mereka,” kata Pastor Tsang.

Beliau juga mengatakan khususnya di Taiwan, masyarakatnya “sangat materialistis, sehingga mereka tidak merasakan kebutuhan akan Tuhan. Namun saya yakin, ketika mereka menghadapi kesulitan dan tantangan penderitaan, mereka mungkin merasakan kebutuhan akan Tuhan.”

Setiap malam sekitar 70 hingga 80 orang menghadiri adorasi Ekaristi secara online selama setengah jam yang disiarkan langsung dari kapel kampus di Fakultas Fu Jen, diikuti dengan doa rosario yang dipimpin oleh anggota kelompok.

Dia mengatakan jumlah peserta bisa lebih besar karena seluruh keluarga bisa berpartisipasi dalam satu jendela Zoom. Kemudian, mereka membagikan refleksi pribadi mereka mengenai bacaan Injil hari itu.

Dua tahun lalu, Pastor Tsang juga mulai memberikan pelajaran agama secara online. Pertama-tama mereka memulai dengan katekese, “dan kemudian bagian kedua kami mempelajari spiritualitas Santa Theresia  Lisieux. … Dan kemudian bagian ketiga dari pertemuan kami adalah berbagi pengalaman evangelisasi.”

Pastor Tsang mengatakan dari pelajaran ini, 23 orang dibaptis pada tahun pertama, dan tahun lalu, 31 orang dibaptis.

Kursus yang berkembang ini dibagi menjadi kelas Kamis dan kelas Minggu dengan jumlah kehadiran gabungan sekitar 170 orang. Dia mengatakan sejauh ini tahun ini ada 20 orang yang siap dibaptis.

Imam itu mengatakan kursus katekesenya memenuhi kriteria RCIA (Rite of Christian Initiation for Adults) – yang sekarang disebut Order of Christian Initiation for Adults (OCIA)  – di AS, dan disetujui oleh keuskupan di negara-negara di mana beberapa peserta tinggal.

Pastor Tsang juga mengirimkan renungan bacaan hariannya secara online kepada 700 penerima. Ia mengatakan seluruh penerima dan peserta ini merupakan orang-orang yang terlibat langsung dengannya.

Selain orang-orang yang berhubungan dengannya, katanya, orang lain meneruskan refleksi hariannya ke kelompok lain.

“Saya mencoba mendatangkan anggota baru, jika memungkinkan, namun yang lebih penting adalah umat awam mendatangkan anggota baru,” kata Pastor Tsang.

“Sahabat Bunga Kecil (julukan Santa Theresia) menekankan partisipasi umat awam dalam evangelisasi.”

Sumber: Saints little way is model of evangelization for taiwan lay group

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 64

Trending Articles