Pastor Frans De Ridder, pastor Paroki Rosario Kudus di Taipei, Taiwan, mengatakan bahwa evangelisasi adalah hadiah terbesar agar “kita bisa berbagi dengan saudara-saudara kita.”
“Saya benar-benar percaya bahwa dengan bantuan nilai-nilai Injil, semua manusia menemukan sifat ilahi sejati mereka sebagai satu-satunya cara untuk menyembuhkan dunia kita yang sakit dan menyelamatkan manusia dari kehancuran akibat keserakahan, korupsi dan kekerasan,” jelas imam itu.
Dalam refleksi Hari Minggu Misi yang dilansir dalam Berita Katolik, ia mendorong umat beriman untuk berusaha menuju ‘hidup sebagai anak Allah’.
Dia menyatakan bahwa panggilan Kristen adalah untuk hidup seperti anak Allah di dunia saat ini yang semakin kompleks.
“Dibaptis pertama bukan menjadi Kristen atau Katolik. Pertama orang dibaptis adalah untuk menemukan hidup bahwa kita adalah anak-anak Allah!”
“Menjadi anak Allah adalah bukan teori, bukan sesuatu yang indah atau pun slogan kosong. Ini adalah misi besar, sebuah panggilan mulia dan tanggung jawab istimewa… Semakin kita menikmati anugerah yang indah ini, semakin kita merasakan dorongan untuk berbagi dengan teman-teman kita, untuk berbagi hal ini dengan semua orang di seluruh dunia,” lanjut imam itu.
Ia mengatakan bahwa Baptisan ini membuat orang begitu berharga di mata Tuhan, mencintai dan menghormati.
Imam itu mengatakan bahwa Gereja-Gereja – Katolik dan berbagai denominasi Protestan – ada untuk membantu orang-orang untuk menemukan dan menikmati hidup sebagai anak-anak Allah.
“Baptisan adalah tanda lahiriah dari suatu perjalanan batin, perjalanan ke dalam misteri hidup Allah,” tambahnya.
Sumber: ucanews.com