Misi dimulai dengan evangelisasi diri sendiri, kata Uskup Paul Simick, Vikaris Apostolik Nepal yang baru, dalam pertemuan dengan para Religius pria dan Religius wanita di Nepal.
Vikaris Apostolik itu mengunjungi dua wilayah negara itu – Nepal timur dan Nepal barat serta bertemu dengan kaum Religius tersebut dalam dua pertemuan terpisah.
Dalam pertemuan tersebut, kaum Religius di Nepal bagian timur berbagi suka dan duka tentang pelayanan mereka dengan Vikaris itu.
Uskup Simick mendorong semua yang hadir untuk bekerja dengan “evangelisasi diri sendiri”, terutama dengan menjadi seorang “pendoa”, orang-orang yang akrab dengan dokumen-dokumen Gereja dan menghidupi iman mereka.
Dia menekankan perlunya mempertimbangkan dengan hati-hati kebutuhan pastoral dari masyaarakat, membina orang awam dan menyediakan mereka dengan formasi yang memadai, mendorong dan mengembangkan cara-cara baru dalam pelayanan pastoral.
Uskup Simick menggarisbawahi aspek penting dari kehidupan menggereja seperti: terus-menerus melakukan formasi melalui katekese teratur; program pelayanan sosial; membangun kesadaran; pelayanan pastoral bagi keluarga dan mahasiswa.
Vikaris Apostolik juga berbicara tentang “kurangnya kepemimpinan yang berkualitas di kalangan kaum awam lokal, seraya menambahkan bahwa formasi harus dimulai dengan para siswa dan anak-anak sekolah.”
Dalam kunjungannya ke Gereja lokal di Nepal bagian barat, uskup mendesak Religius pria dan wanita untuk menjalani hidup dengan berakar dan bertumbuh dalam iman.
Pada kesempatan itu Vikaris Apostolik juga menggarisbawahi pentingnya evangelisasi diri sendiri, menjadi “saksi yang mengungkapkan cahaya iman”.
Dia menyimpulkan dengan menekankan perlunya mempromosikan Komunitas Basis, membentuk komisi-komisi untuk berbagai bidang pelayanan pastoral, serta menjangkau orang-orang di daerah terpencil dengan memberikan pendidikan, pelayanan kesehatan dan program-program untuk pembangunan.
Sumber: UCA News