Bertujuan meningkatkan pertukaran dan kerja sama antara Gereja Katolik dan masyarakat sipil di Tiongkok, seminar tentang “Katolik di Tiongkok Kontemporer” selama dua hari diselenggarakan di Beijing belum lama ini.
Para peserta membuat evaluasi menyeluruh terhadap perkembangan Gereja di Tiongkok kontemporer untuk memungkinkan Gereja memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan sosial, ekonomi dan budaya negara itu.
Direktur Institut Studi Agama dan Budaya menyajikan tentang Gereja di Tiongkok, menelusuri sejarah 30 tahun terakhir, dan menegaskan pentingnya pemahaman yang menyeluruh dan saling bertukar pendapat.
Seminar ini adalah pertama yang memberikan kesempatan untuk menganalisa dan merefleksikan keadaan Gereja Katolik di Tiongkok dalam 30 tahun terakhir setelah Tiongkok dibuka.
Seminar itu adalah pertama kalinya bahwa para imam, religius, dan umat Katolik bisa berdiskusi dengan para akademisi dan anggota lembaga pemerintah tentang topik seperti ini. Topik itu dianalisis dari sudut yang berbeda, termasuk perkembangan Gereja Katolik di Tiongkok, pelayanan pastoral dan evangelisasi di paroki-paroki, evangelisasi melalui media massa, seminar hidup bakti, karya amal Gereja, pelayanan pastoral imigran dan mahasiswa asing.
Sumber: ucanews.com