Quantcast
Channel: evangelisasi – UCAN Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 64

Empat pointer untuk Evangelisasi Baru

$
0
0

 

Uskup Agung Rolando Tria Tirona dari Caceres, Filipina, mendesak peserta Kongres yang diselenggarakan oleh Komisi Keuskupan Agung Caceres tentang Evangelisasi Baru untuk menjadi agen belarasa.

Kongres pertama Keuskupan Agung tentang Evangelisasi Baru itu diselenggarakan pada 7 Maret di sebuah paroki keuskupan agung tersebut.

Acara yang mengambil tema “Pagkaherak, Pagdamay: Panimbagan ta” (Kemurahan, Belarasa: Tanggungjawab Kita), bertujuan mengumpulkan orang muda,  tokoh awam, penyandang cacat, perwakilan orang miskin, klerus, dan religius.

Dalam pesannya, Mgr Tria Tirona menegaskan perlu “lebih giat dalam mempromosikan Evangelisasi Baru”, yang menurutnya adalah “tanggapan Gereja dalam masa puasa (ini) untuk mengubah dunia”.

Menurut uskup Karmelit itu, Evangelisasi Baru melampaui antusiasme  dan cara-cara baru menyampaikan pesan keselamatan.

“Ini semua merupakan pengembangan kasih dan kepekaan Gereja,” kata prelatus tersebut.

Dia meminta para peserta untuk bisa menerima pesan Evangelisasi Baru dalam empat cara: Mendengarkan dan memperhatikan; Merefleksikan pengalaman bersama; Memutuskan dan bertindak kreatif dalam mewujudkan Evangelisasi Baru di paroki-paroki dan Komunitas Basis kita; Memberikan ruang yang luas bagi masyarakat miskin untuk menjadi agen Evangelisasi Baru.

Menurut ketua Komisi Evangelisasi Keuskupan Agung Caceres Pastor Rex Andrew Alarcon, logo dan acara itu terinspirasi oleh kunjungan Paus Fransiskus ke Filipina (Januari lalu), yang telah mengilhami banyak orang untuk menjadi agen cinta, belarasa, terutama bagi mereka yang berada dalam “lingkaran kemiskinan dan terpinggirkan”.

Dirancang sesuai dengan warna Gereja di Filipina dan  Keuskupan Agung Caceres, logo itu menunjukkan tiga hal: kunjungan Paus, Tahun Orang Miskin, serta Kongres Ekaristi Internasional (IEC) mendatang yang ditetapkan dalam Tahun Ekaristi dan Keluarga pada Januari 2016, kata Pastor Alacron, yang merancang logo itu.

Pastor Alarcon mengatakan, “Kongres ini merupakan salah satu kesempatan untuk memperpanjang tangan kita bagi saudara-saudara kita. Ini adalah tugas dan tanggung jawab (Paninimbágan) kita; komitmen (Panímbagan) kita; dan respon dan tindakan (Simbag) kita”.

Sumber: ucanews.com

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 64

Trending Articles